Mas Parindra saat awal terkenal di media televisi nasional via capture youtube |
Salah satu resiko, menjadi terkenal, adalah banyak orang lain yang "memperhatikan", termasuk meng"komentari" segala hal, meski hal-hal sepele, namanya juga "artis" atau "seleb". Hal yang sudah dialami mas Parindra Sidik Cahyono aka mas Gokil Abis.
Kalau kita mengikuti akun youtube nya, sudah ada yang men"dislike" video, atau bahkan menyampaikan "kritikan"nya secara terbuka, seperti screenshot berikut ini :
Screenshot coment di akun youtube Gokil Abis |
Sebuah "kritikan sangat tajam" yang ditujukan kepada mas Gokil Abis, atas unggahan video nya. sebuah kritik yang menurut saya pribadi, "sangat berlebihan", dan "kurang pada tempat"nya. tapi sekali lagi, sehubungan sudah terkenal dan jadi "artis", mau nggak mau mas Gokil Abis mesthi menerima nya sebagai risiko.
Sebenarnya bukan kritikan nya yang jadi masalah, tapi bagaimana mas Gokil Abis menyikapi "kritikan-kritikan", yang terkadang "super lebay" tersebut. Apalagi sebenarnya yang melontarkan "kritikan", sebenarnya ya akun itu-itu saja. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada screenshot berikut :
Screenshot comment di akun youtube Gokil Abis |
Atau untuk lebih meyakinkan, bahwa yang "menyampaikan kritikan" memang itu-itu saja, bisa juga dilihat pada screenshot berikut :
Screenshot comment di akun youtube Gokil Abis |
dari dua screenshot di atas, ternyata sudah semenjak 4 bulan yang lalu, atau sekembalinya mas Gokil Abis dari Jakarta, dan mendadak tenar sebagai "artis", yang ber"suara negatif" ya akun itu-itu saja.
Sikap terbaik yang perlu mas Gokil Abis lakukan, dalam menyikapi "lontaran kritik pedas" tersebut, menurut saya adalah "Terus Melangkah dan Tetap berkarya", konsisten meng"upload" Vlog-Vlog yang dibuat ke akun youtube Gokil Abis.
Dalam tulisan sebelumnya di sini (atau lebih lengkap bisa di lihat di socialblade.com), sebenarnya bisa dilihat, bagaimana jumlah Views perbulan, yang sempat turun (bahkan drastis), ternyata perlahan bisa rebound kembali, sebagai berikut :
- Oktober 2017 : 11,92 juta kali ditonton
- November 2017 : 4,4 juta kali ditonton
- Desember 2017 : 3,58 juta kali ditonton
- Januari 2018 : 2,93 juta kali ditonton
- Februari 2018 : 2,97 juta kali ditonton
- Maret 2018 : 5,44 juta kali ditonton
Jadi menghadapi "kritikan-kritikan pedas" yang terkadang "super lebay" itu, kalau saran saya, mas Gokil Abis diamkan saja, atau kalaupun menanggapi, diusahakan sesantai mungkin, nggak baper apalagi terpancing emosi. Woles saja gaesssss......
Toh fakta dan data sudah membuktikan, "setidak-tidak baik"nya kualitas kontent/Vlog menurut yang "mengkritik", jumlah minimal Views dalam satu bulan adalah 2,93 juta kali ditonton. sebuah jumlah yang sangat luar biasa, 97.667 (sembilan puluh tujuh ribu enam ratus enam puluh tujuh) kali dilihat/ditonton per hari.
Tetap berkarya adalah cara menjawab berbagai "kritik" yang elegan, toh dengan terus melangkah, sudah terbukti dengan kenaikan jumlah Views di bulan Maret 2018. Kenaikannya bahkan mencapai hampir dua kali lipat dari bulan Januari 2018 (posisi terendah jumlah Views dalam satu bulan).
Jadi untuk mas Gokil Abis, nggak usah pusing dan nggak usah "ngelu gaesss"....terus melangkah dan tetap berkarya, sesuai ciri khas dan yang menjadi hobby mas Gokil Abis. Data dan Fakta sudah membuktikan bahwa Vlog dan karya mas Gokil Abis, sudah punya "customer" dan "pangsa pasar" tersendiri......
Kalaupun boleh usul, seperti di tulisan yang ini, bisa dipertimbangkan untuk merektrut "tim pendukung", sehingga ada kameramen, editor, bahkan tim kreatif yang mendukung akun youtube Gokil Abis. Tapi tentu ada konstrain biaya, dan lain-lain yang perlu dipikirkan masak-masak.
Jangan sampai seperti dua bersaudara Mc Donald, yang harus kehilangan "brand restoran" kesayangan, yang dibesarkan dari Nol, akibat bekerja sama dengan orang yang "lebih cerdik" dan "lebih tega", yang akhirnya mengambil alih brand restoran cepat saji Mc Donald sepenuhnya.
Tetap semangat dan terus bergerak
No comments:
Post a Comment